TIADA PAKSAAN

TIDAK ADA PAKSAAN DALAM AGAMA ALLAH. Setiap diri manusia Allah bebas merdekahkan untuk memilih jalan hidupnya, walau pun Allah mewahyukan janji-janjiNya jika manusia menjalani jalan Beriman dan mewahyukan janji-janjiNya pada manusia jika memilih jalan kekafiran padaNya, namun Allah tidak memaksa manusia untuk menjalani jalan Iman dan memaksa mereka menjauhi jalan kekafiran. Allah bebas merdekahkan manusia memilih jalan yang mereka mahu. Siapa yang memilih jalan keimanan, maka dia harus menjalani disiplin jalan keimanan itu, dan siapa yang bersungguh-sungguh maka dialah yang mendapat keberuntungan yang melimpah dan darjat yang tinggi di dunia dan di kehidupan selepas mati. Siapa pula yang memilih menjalani jalan kekafiran, maka di sana juga wajib dia menjalani disiplin jalan kekafiran itu dan siapa yang bersungguh-sungguh mentaati displin jalan kekafiran itu, maka merekalah yang mendapat tempat di dunia kekafiran itu dan nanti di kehidupan selepas mati telah disediakan api Neraka sebagai tempat kembali mereka yang kekal abadi. Allah mencipta manusia, kemudian mencipta dua jalan, kemudian Allah bebas merdekakan manusia untuk memilih antara dua jalan. Disinilah maksud firman Allah yang mahfumnya, tidak ada paksaan dalam Agama Allah. Jika manusia memilih jalan kekafiran, maka bersedialah untuk menerima segala kesusahan dan penderitaan yang tersedia di jalan itu, manusia yang memilih jalan kekafiran maka manusia itulah yang wajib menerima segala siksa dan penderitaan, yang tersedia dalam jalan itu, siksa dan penderitaan dari di kehidupan dunia ini, sampailah di kehidupan selepas mati, yang akan berhujung di dalam api neraka, yang kekal abadi. Demikian juga manusia yang memilih jalan keimanan, mereka pasti akan berjumpa dengan segala nikmat dan kebahagiaan yang tersedia di jalan itu dan yang akan berakhir dalam taman Surga yang luasnya seluas langit dan bumi, dipenuhi kenikmatan yang kekal abadi, tempat berbahagia yang tiada duka lagi. Wahai sekalian manusia yang Allah bebas merdekakan, untuk membuat pilihan, buatlah pilihan jalan mana yang engkau mahu dan hanya ada dua jalan sahaja untuk dipilih, jalan keimanan atau jalan keKafiran. Gunakanlah akal fikiran warasmu untuk membuat pilihan, kerana yang akan menderita dan tersiksa adalah dirimu sendiri bukan orang lain, jika kau memilih jalan kekafiran. Engkaulah yang beruntung dan berbahagia bukan orang lain jika kau memilih jalan keimanan. Nota dari kekasih hatiku. Saya membaca berulangkali untuk peringatan buat diri. untuk membuka kembali laluan kerajian membaca itu teramat payah. Namun saya berusaha biarpun sering gagal.